5 Alasan Pentingnya Cek Hak Cipta Sebelum Beli Domain untuk Toko Online

5 Alasan Pentingnya Cek Hak Cipta Sebelum Beli Domain untuk Toko Online

Memiliki nama domain untuk toko online yang mudah diingat memberikan banyak keuntungan. Dengan tujuan seperti itu, tak heran kalau ada banyak orang yang melakukan pendaftaran nama web memakai merek yang sudah dikenal luas, seperti Microsoft, Pepsi, CocaCola, dan sejenisnya.

Di sisi lain, ada pula orang yang memutuskan untuk membeli nama domain dengan hak cipta atau merek dagang dengan tujuan untuk menjualnya kembali. Sebagai contoh, seseorang membeli nama domain Microsoft.id dengan harapan agar bisa menjualnya dengan harga tinggi kepada Microsoft.

Cara membeli nama domain untuk toko online memang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan alamat website secara bebas. Anda tinggal memeriksa ketersediaan alamat website tanpa harus mengetahui apakah nama tersebut berkaitan dengan hak cipta atau hak merek dagang.

Namun, praktik pembelian nama domain untuk toko online tanpa mengecek hak cipta atau hak merek dagang tersebut harus Anda hindari. Ada 5 alasan utama yang bakal membuat Anda berpikir ulang ketika memutuskan untuk membeli nama domain toko online dengan hak merek atau hak cipta di dalamnya, yakni:

Permasalahan hukum

Aturan hukum di Indonesia tidak menyebutkan nama domain web sebagai bagian dari hak cipta. Namun, ketentuan terkait hak merek dagang menjadi landasan sebuah perusahaan dalam mengklaim sebuah nama domain. Ketika Anda mendaftarkan sebuah nama domain yang ternyata hak mereknya dimiliki sebuah perusahaan, ada kemungkinan kalau perusahaan bakal melakukan tindakan hukum.

Tindakan hukum yang sering terjadi adalah pihak perusahaan melakukan upaya penarikan atas nama domain toko online yang telah Anda beli. Kejadian seperti ini sering terjadi, termasuk di antaranya adalah di Indonesia. Kasus perebutan nama domain BMW.id antara pembeli domain bernama Benny Muliawan dengan perusahaan produsen mobil dar Jerman, Bayerische Motoren Werke (BMW).

Kasus ini diawali ketika muncul keinginan Benny untuk membeli domain BMW.id yang ditawarkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Dia beralasan kalau nama domain itu dipilih karena merupakan inisial dari nama lengkapnya. Di sisi lain, BMW merupakan nama yang telah menjadi merek dagang dari BMW. Bahkan, BMW Indonesia telah memiliki situs resmi dengan nama domain BMW.co.id.

Permasalahan hukum yang dihadapi oleh Benny tersebut merupakan satu contoh dari sekian banyak kasus serupa yang terjadi di berbagai negara. DNAAttorney.com menyebutkan kalau kasus semacam ini memiliki potensi kemenangan di pihak pemilik hak merek dagang. Pada kasus yang dihadapi Benny, kepemilikan nama domain BMW.id diserahkan oleh PANDI kepada BMW.

Buang waktu dan uang

Ketika mendaftarkan nama domain tanpa mengecek hak cipta atau hak merek dagang, potensi permasalahan hukum yang bisa saja Anda hadapi bakal membuang waktu serta uang. Hal inilah yang dihadapi oleh Benny yang membeli nama domain BMW.id. Dia mendapatkan domain untuk toko online tersebut dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp22 juta. Namun, pada akhirnya PANDI menyerahkan domain tersebut kepada BMW tanpa memberikan ganti rugi kepada Benny.

Tak hanya itu, problem perebutan nama domain toko online antara Benny dan BMW ini juga berlangsung panjang. Apalagi, Benny terus berupaya melakukan langkah hukum karena problem ini. Hasilnya, dia harus berkutat dengan masalah perebutan nama domain selama lebih dari 3 tahun, bermula pada tahun 2015 dan masih belum menemui titik temu hingga tahun 2018.

Potensi memunculkan keresahan konsumen

Alasan kenapa Anda harus cek hak cipta/merek dagang nama domain sebelum membeli adalah karena berpotensi memunculkan keresahan konsumen. Kembali pada kasus perebutan domain BMW.id. Pihak BMW menggunakan alasan ini sebagai landasan untuk mengambil paksa nama domain tersebut. Apalagi, mereka merek BMW sudah berusia lebih dari 100 tahun dan dikenal luas sebagai produsen mobil.

Di sisi lain, ketika nama domain tersebut digunakan oleh selain BMW, bisa menimbulkan kerancuan merek. Mereka bakal mengira kalau alamat tersebut merupakan situs resmi milik produsen mobil BMW. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau mereka bakal menganggap bahwa situs itu adalah bagian dari usaha milik BMW.

Menghindari bullying

Ketika memiliki website dengan nama domain yang ternyata merupakan hak merek dari perusahaan lain, hal tersebut akan menjadi modal pihak lain melakukan bullying kepada usaha toko online Anda. Contoh nyata dari kasus bullying ini lagi-lagi adalah kasus yang menimpa Benny.

Pada situasi yang dihadapi oleh Benny, dia di-bully oleh BMW yang menggunakan kuasanya untuk menarik nama domain BMW.id. Untuk melakukan hal ini, BMW tinggal menggunakan pengacara yang kemudian melakukan gugatan pelanggaran hak merek dagang kepada Benny.

Benny memang bisa membawa kasus ini ke pengadilan. Hanya saja, untuk bisa melakukannya, dia harus rela mengeluarkan uang yang tak sedikit sebagai sarana pembelaan. Di sisi lain, dia juga berpotensi mendapatkan kerugian lain ketika pada akhirnya terbukti telah melakukan pelanggaran hak merek dagang lewat pendaftaran BMW.id yang dilakukannya.

Memperlihatkan niatan baik dalam berbisnis

Niat mendirikan usaha bisnis online harus dilakukan dengan baik. Anda bisa memperlihatkan niatan baik dalam mendirikan usaha itu dengan berbagai cara. Cek hak cipta atau hak merek dagang nama domain merupakan salah satunya. Apalagi, ketika Anda sudah mengetahui bahwa nama domain yang akan dipilih merupakan hak merek dagang dari sebuah perusahaan ternama.

Itulah 5 alasan mengapa Anda harus mengecek terlebih dahulu hak cipta atau merek dagang dari nama domain untuk toko online yang akan dibeli. Setelah memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hak cipta atau merek dagang, Anda bisa menggunakan nama domain tersebut dan sekaligus mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM. Tujuannya, biar hak merek dagang tersebut terdaftar atas nama Anda.