9 Kesalahan Terbesar SEO yang Dilakukan oleh Pemilik Toko Online

9 Kesalahan Terbesar SEO yang Dilakukan oleh Pemilik Toko Online

Banyak pemilik toko online yang beranggapan bahwa dengan memasukkan ratusan hingga ribuan produk ke dalam website, kunjungan akan meningkat dengan sendirinya. Namun, anggapan ini seringkali meleset.

Kenyataannya, website yang tidak dioptimasi dengan benar akan tenggelam pada hasil pencarian search engine. Berbeda dengan website perusahaan, SEO untuk toko online lebih rumit.

Agar online store Anda mendapat banyak pengunjung, pahami teknik internet marketing dan beberapa kesalahan terbesar SEO berikut ini.

1. Deskripsi Produk Tidak Memadai

Kesalahan ini umum dilakukan oleh situs jualan online yang menyediakan pakaian dan hadiah. Mereka kurang memberikan perhatian terhadap deskripsi produk sehingga gagal berada di peringkat pencarian teratas dan hasil pencarian.

Jadi, pastikan Anda menuliskan deskripsi setiap barang yang dijual supaya kesempatan berada di halaman awal terbuka lebar. Gambar memang mampu menjelaskan dengan lengkap. Namun, perayap mesin pencari tidak mampu membacanya.

Mesin pencari hanya dapat merayapi kata-kata yang dituliskan. Sehingga penting untuk menambahkan deskripsi produk dengan lengkap.

Dalam menulis deskripsi juga perhatikan keunikannya. Jangan hanya menyalin tampal deskripsi yang diberikan dari produsen atau supplier lain. Selain tidak menarik, Anda juga berpotensi terkena sanksi karena menduplikasi konten.

2. Tidak Memuat Review Produk

Pembeli cerdas umumnya akan membaca review produk sebelum melakukan pembelian. Mereka akan melihat kualitas produk dari ulasan yang ditulis oleh pembeli sebelumnya.

Artinya jika tidak memberikan kolom review produk pada website, Anda telah melewatkan mereka yang melakukan pertimbangan pembelian dari fitur ini.

Dalam SEO, kolom review pembeli berguna untuk menjadikan halaman tampak hidup. Sehingga menarik bagi perayap mesin pencari untuk terus menjelajahi situs Anda. Dengan selalu membuat situs hidup, maka semakin baik hasil SEO situs Anda.

3. Tidak Melakukan Optimasi Berdasarkan Pencarian Tertinggi

Melakukan optimasi kata kunci harus memperhatikan permintaan dan pencarian tertinggi dalam mesin pencari. Kemudian letakkan keyword pada judul halaman, deskripsi produk, dan headline untuk memastikan situs Anda tampil ketika pengguna search engine mengetikkan kata kunci.

Anda juga harus melengkapi title tag halaman, H1heading, dan informasi image alt tag untuk produk dengan kata kunci tertarget.

4. Judul yang Tidak Menarik

Kesalahan besar yang kerap dilakukan oleh pengelola situs jual beli online yaitu memberikan judul duplikat. Buatlah judul yang unik, dan hindari judul yang identik dengan judul yang sudah digunakan oleh toko lain. Ini adalah aturan dasar SEO yang sering diabaikan oleh pengelola web.

Membuat judul unik kadang sulit jika Anda menjual produk dari satu merek yang sama. Atau produk yang serupa dari berbagai brand. Dengan demikian Anda akan mengulang keyword yang sama secara terus-menerus.

Banyak pembeli yang mencari kata kunci dengan satu kata saja. Untuk menyiasatinya, sebaiknya Anda membuat judul dari merek-model, misalnya Samsung-S6.

5. Tidak Memaksimalkan URL

Cara membuat URL SEO friendly kerap diabaikan oleh pengelola web online store. Usahakan URL mengandung kata kunci yang mudah ditemukan. Misalnya jika Anda menjual buku, maka penting untuk memasukkan judul buku ke dalam URL.

Tidak ada lagi id anonim di dalamnya. Id khusus ini akan menjadikan profil Anda unik di hadapan search engine. Keuntungan lainnya, ada kemungkinan URL Anda di-post ulang oleh situs lain.

Sehingga keyword penting untuk ditampilkan jika URL digunakan sebagai anchor tag. Mempunyai keyword dalam anchor text yang terhubung dengan website akan mendorong Anda mendapatkan posisi teratas pada mesin pencari.

URL dengan kata kunci di dalamnya akan relevan dengan nama domain website.

6. Konten Duplikat Terlalu Banyak

Halaman muka, arsip dengan berbagai elemen dan tag di dalamnya berpotensi menghasilkan konten duplikat. Bagian yang duplikat tersebut jangan sampai terindeks oleh mesin pencari.

Sehingga harus diakali dengan robots.txt. Jika situs Anda terlalu banyak memuat konten duplikat, maka akan mendapat sanksi, terutama jika duplikasi dilakukan terhadap situs besar.

Untuk mengurangi duplikat, gunakan robots.txt untuk memblokir daerah yang terdapat di dalamnya konten duplikat seperti arsip, tag, dan beberapa kategori halaman.

7. Tidak Memiliki Ekosistem Kata Kunci

Contoh ekosistem keyword dapat Anda lihat pada situs Zalora. Dengan adanya ekosistem keyword, Google akan melihat Anda memiliki relevansi tinggi terhadap kata kunci tertarget karena mengandung sinonim dan kata kunci terkait.

Banyak toko yang tidak melengkapkan ekosistem keyword pada situs seperti Zalora. Meskipun memasukkan kata kunci sangat penting untuk menaikkan peringkat beserta kata kunci LSI, penggunaan yang berlebihan dapat menjadi blunder jika diterapkan secara berlebihan.

8. Struktur Tautan Tidak Alami

Kesalahan lain dari pemilik situs online marketplace adalah membeli tautan. Mereka berpikir bahwa tautan atau backlink dapat meningkatkan trafik dengan cepat dan efektif.

Namun, kualitas tautan juga harus diperhatikan karena termasuk bagian yang akan ditelusuri oleh algoritme robot. Jika backlink yang masuk tidak wajar, situs Anda dapat menerima hukuman atau sanksi dari Google.

9. Tidak Membuat Rencana yang Jelas

Kesalahan besar terakhir yaitu tidak memiliki rencana pemasaran yang jelas untuk web sama sekali. Padahal situs yang bagus harus berevolusi sesuai dengan perkembangan yang direncanakan dan dikehendaki.

Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan menerapkan kampanye pemasaran konten strategis. Pemasaran ini disebut SEO baru oleh para ahli.

Kesimpulannya, dalam mengelola website diperlukan waktu dan tenaga serta keterampilan dalam mengikuti perubahan dalam industri SEO. Sehingga Anda harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan ketika belajar SEO halaman toko online.